- Andai Al-Qur'an Dapat Bicara

LETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI





السلام عليكم ورحمت الله وبركا ته

(¯`v´¯).
`*.¸.*´
¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•.♥
(`'•.¸(`'•.¸*¤ *¸.•'´)¸.•'´)
«´¨`♥ KEMENANGAN RAMADHAN ♥ ¤..•´¨`»
(¸.•'´(¸.•'´*¤*`'•.¸)`'•.¸)

♥ Renungan, Bila Al Qur’an Bisa Bicara ♥
♥ •¨¯`•.(`'•.¸(`'•.¸*¤ *¸.•'´)¸.•'´)•¨¯`•.♥


Waktu engkau masih kanak-kanak, kamu laksana mitra sejatiku.
Dengan wudlu saya kamu sentuh dalam keadaan suci.

Aku kamu pegang, kamu junjung dan kamu pelajari.
Aku engkau baca dengan bunyi lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kamu sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah saya bacaan lama yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali saya bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu saya hanya untuk anak kecil yang mencar ilmu mengaji saja?

Sekarang saya engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai tambahan rumahmu.
Kadang kala saya dijadikan mas kawin biar engkau dianggap bertaqwa.
Atau saya kamu buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini saya lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, saya engkau pendamkan.

Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya saya kamu baca beramai-ramai bersama temanmu disurau…..
Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton gosip TV.

Waktu senggang…engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan saya yang berisi ayat-ayat yang tiba dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Basmalah).

Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu jikalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada saya untuk kamu baca sebelum kamu mulai kerja.

Di Komputermu pun kamu putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kamu abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau sekarang sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.

Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Waktupun cepat berlalu… saya menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi bubuk dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadlan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan bunyi dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun sekarang terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio, komputer, sanggup memberimu pertolongan?

Bila engkau di kubur sendirian menunggu hingga final zaman tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau sanggup selamat melaluinya.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap ketika berlalu… kuranglah jatah umurmu…
Dan hasilnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.
Engkau sanggup kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu.
Apabila malaikat final hayat mengetuk pintu rumahmu.

Bila saya engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan tiba sebagai cowok gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah saya lagi… bacalah kembali saya setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku yaitu ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera saya dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan saya selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah saya kembali…
Baca dan pelajari lagi aku…
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai.

Jangan saya engkau biarkan sendiri…
Dalam bisu dan sepi….
Karna ketika kamu sendiri di perut bumi akulah yg menemani
Bila kamu kegelapan di kuburmu akulah yg menerangi
Bila sempit tempatmu berbaring akulah yg melapangkan untukmu

Jangan Abaikan Aku...
Bila waktu tlah terhenti sahabat sejati tinggallah sepi
Bila waktu tlah terhenti
Teman sejati hanyalah Amal...
Jangan lena dg nikmat dunia
Hingga lalai dg waktu yg sia2
Maha benar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Semoga bermanfaat, menjadi motifasi spirit
♥ •¨¯`•.(`'•.¸(`'•.¸*¤ *¸.•'´)¸.•'´)•¨¯`•.♥

Note: Artikel ini berasal dari banyak sekali sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya lantaran sudah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik orisinil yang sudah bersusah payah lagi nrimo menciptakan artikel ini. Aamiin. 


ETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI