- Cangkir Yang Bagus ...
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
"Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kaubenar, inilah cangkir tercantik yang pernah saya lihat," ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara
,"Teri ma kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa saya dulunya tidak cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, saya hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar saya ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar saya hingga saya merasa pusing.
Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata"belum !" kemudian ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih jelek lagi ia memasukkan saya ke dalam perapian.
Panas !Panas ! Teriakku dengan keras.
Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata"belum !"
Akhirnya ia mengangkat saya dari perapian itu dan membiarkan saya hingga dingin.
Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum.
Setelah hirau taacuh saya diberikan kepada seorang perempuan muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata"belum !" Lalu ia memperlihatkan saya kepada seorang laki-laki dan ia memasukkan saya lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya!
Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis saya berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.
Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" sekarang saya dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang perempuan elok mengangkatku dan menempatkan saya bersahabat kaca.
Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, lantaran di hadapanku bangkit sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang kemudian menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
***
Sahabat, ibarat inilah Allah membentuk kita.
Pada ketika Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata.
Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi elok dan memancarkan kemuliaan Allah.
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, lantaran Allah sedang membentuk Anda. Bentukan-bentuk an ini memang menyakitkan tetapi sesudah semua proses itu akibat Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.
Note: Artikel ini berasal dari aneka macam sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya alasannya yakni sudah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik orisinil yang sudah bersusah payah lagi tulus menciptakan artikel ini. Aamiin. ETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI
Labels:
lainnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)