- Lupakan Kebaikan, Maafkan Kesalahan

LETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI

☆•('•.¸☆♥☆¸.•')•☆


بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

♥☆ LUPAKAN KEBAIKAN, MAAFKAN KESALAHAN ☆♥
☀♥☆•(`'•.☆♥☆.•'´)•☆☀☆•(`'•.☆♥☆.•'´)•☆♥☀

Dahulu disebuah perkampungan tinggal seorang nenek yang sudah sangat tua. Namun kondisi tubuhnya masih sangat sehat. Walaupun usianya sudah lanjut dirinya masih bisa mencari nafkah sendiri. Walaupun hidup sendiri, dirinya tidak pernah terlihat sedih. Setiap waktu bibirnya selalu menyebarkan senyum dan raut mukanya ceria.

Nenek ini tidak menjadi beban para tetangga, sebaliknya para tetangga menjadikan dia sebagai daerah mencari jalan keluar untuk aneka macam masalah, alasannya yaitu Sang nenek memang populer suka membantu terhadap sesama, dia akan menunjukkan pemberian sebanyak yang ia bisa. Kalau memang harus menunjukkan pemberian berupa materi, ketika ia punya dirinya tak segan-segan menunjukkan kepada yang lebih membutuhkan. Tidak hanya orang yang tidak bisa saja yang sering minta pemberian kepada Sang nenek, banyak juga orang kaya bahkan pejabat setempat mendatanginya untuk sekedar meminta nasehat. Masyarakat setempat sangat mengagumi dan menghormati Sang nenek mulai dari bawah umur hingga dengan orang tua.

Suatu hari dirinya pun didatangi seorang pejabat desa setempat, pejabat ini populer sangat dermawan. Namun pejabat ini tetap mencicipi pamornya kalah dengan Sang nenek. Ia mencicipi apa yang dilakukan jauh melebihi sang nenek.

Ia selalu membantu rakyatnya yang kesusahan dan ia mencicipi apa yang didapat tidak setimpal. Hatinya sangat gelisah dan pejabat ingin mencari tahu apa yang diperbuat nenek sehingga Sang nenek mendapatkan simpati yang melebihi dirinya.

”Nenek saya ingin tahu diam-diam nenek sehingga nenek begitu dihormati disini ?” Tanya pejabat.

”Nenek tidak melaksanakan apa-apa” Jawab nenek dengan gaya khasnya yang selalu tersenyum tulus kepada siapa saja.

”Aku benar-benar ingin tahu nenek, Aku mencicipi saya sudah berusaha yang terbaik untuk rakyatku tetapi mengapa saya masih tetap saja gelisah. Bukankah kata orang-orang bahwa yang selalu berbuat baik hidupnya akan tenang”

”Itu betul tuan pejabat” Nenek menjawab singkat.

”Kalau berbicara kebaikan saya yakin saya jauh lebih banyak berbuat baik dibandingkan nenek. Tapi bagiku bisa membantu orang merupakan satu karunia terbesar yang harus saya syukuri”

”Itu juga betul tuan pejabat”

”Aku bisa mencicipi dan sangat yakin hidup nenek jauh lebih tentram dan senang dari aku” Tuan pejabat makin gelisah.

”Lagi-lagi tuan pejabat betul” Sang nenek menunjukkan jawaban yang sama dan pembawaannya juga tetap tenang.

”Mengapa bisa demikian?” Airmuka pejabat mulai berubah. Wibawa Sang pejabat hampir tidak terlihat dan berganti sosok yang memelas yang lagi membutuhkan pertolongan.

”Apakah tuan pejabat benar-benar ingin tahu penyebab kegalauan tuan?” Sang nenek pun melontarkan pertanyaan.

”Iya nek” Balas tuan pejabat.

Sesungguhnya nenekpun belum tahu apa penyebabnya, yang bisa nenek lakukan yaitu mencari akar permasalahan yang mengakibatkan tuan gelisah” Kali ini nenek berbicara dengan nada yang sangat berwibawa. Dan kewibawaannya semakin menciptakan si pejabat ciut.

”Baiklah, nenek ingin tanya hari ini tuan sudah berbuat kebaikan apa saja dan kejahatan atau kesalahan orang lain apa yang diterima tuan ?” Nenek menatap dalam-dalam sedangkan tuan pejabat tidak berani membalas tatapan Sang nenek. Ia tertunduk sedih.

”Hari ini saya telah membantu sebuah keluarga yang kelaparan. Aku terharu melihat mereka menitik air mata ketika mendapatkan pemberian dariku, tapi yang membuatku kesal ketika saya menuju kesini ditengah jalan saya bertemu seorang yang terpeleset dijalan, saya menolongnya, dia bukannya berterimakasih malah memaki-maki saya dengan kata yang bernafsu katanya saya jadi pejabat tidak becus. Masa, jalan lagi rusak tidak diperbaiki. Padahal kondisi jalan sama sekali tidak rusak. Aku benar-benar tidak bisa diterima, air susu dibalas dengan air tuba” Jelas pejabat panjang lebar.

”Lupakan itu semua maka hidup tuan akan tenang”

”Maksud nenek?” Tuan pejabat makin bingung.

”Lupakan kebaikan kita kepada orang lain dan juga lupakan kesalahan orang lain terhadap kita”

Akhirnya tuan pejabatpun paham apa yang menciptakan dirinya tidak hening dan mengapa hidup Sang nenek begitu dihormati. Tuan pejabat pun berpamitan pulang dan ia telah menemukan kunci hidup tentram. Setelah itu, wajah tuan pejabat pun selalu terlihat ceria dan menyebarkan senyum. Dirinya pun tidak mengingat kebaikannya dan kesalahan orang lain.

--- Berbuat baik itu mulia, bisa memaafkan jauh lebih mulia ---

”Kebaikan Akan Kehilangan Nilai Luhurnya Jika Mengharapkan Pamrih, Dan Kesalahan Orang Lain Pun Akan Membawa Berkah Jika Kita Bisa Memaafkan”

Saudara-Saudariku.......,Mengingat kebaikan kita dan kesalahan orang lain bukan mustahil akan mengakibatkan satu penyakit jiwa dan fisik, memikirkan kebaikan kita yang tidak di hargai dan pelecehan orang lain akan mengakibatkan kita susah tidur dan tidak ada nafsu makan, bukankah akan merusak lahiriah dan batiniah?.

Melupakan kebaikan kita menciptakan kita tidak berharap lebih dan melupakan kesalahan orang lain akan membunuh akar dendam yang otomatis menciptakan kita hidup tenang.

Berbuat baik terhadap sesama yaitu kewajiban yang tidak perlu ada hitung-hitungan. Dan bersyukurlah kita yang diberi kesempatan untuk berbuat baik. Lihatlah berapa banyak orang yang ingin berbuat baik tetapi tidak memiliki kesempatan. Mereka yang terbaring tidak berdaya, mereka yang tidak punya apa-apa ketika melihat pengemis tiba kepadanya, hanya ada niat tetapi tidak memiliki kemampuan. Namun itu masih lebih baik dari pada mereka yang bisa menolong tetapi enggan melakukannya.

Menolong orang lain atau berbuat baik pun tidak selalu dengan materi, kita bisa membantu dengan tenaga, pikiran bahkan bisa juga dengan menjadi pendengar yang baik yang sedikit berbicara ketika orang lain menceritakan beban hidupnya.

Dan di Dunia ini pun tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah. Jika kita tidak bisa melupakan kesalahan orang lain terhadap kita, sepanjang hidup berapa banyak orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Jika dibiarkan bukankah dendam akan menumpuk dihati kita yang akan merusak diri kita sendiri.

Berbuat baik sekecil apapun kemudian lupakan. Dan sebesar apapun kesalahan orang lain kitapun tidak perlu mengingatnya.

Sebelum kita menghitung kebaikan yang telah dilakukan sebaiknya terlebih dahulu kita harus menghitung kesalahan yang pernah diperbuat.

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi yang artinya : " Nabi Musa a.s telah bertanya kepada Allah : " Ya Rabbi ! siapakah diantara hamba-MU yang lebih mulia berdasarkan pandangan-Mu ?" Allah berfirman :" Ialah orang yang apabila berkuasa (menguasai musuhnya), sanggup segera memaafkannya."

Dalam perjalanan membawa misi Dakwah kepada Kaum Thaif, Rasulullah SAW menerima luka pada muka dan juga patah beberapa buah giginya. berkatalah salah seorang sahabatnya :" Cobalah tuan doakan biar mereka celaka." Rasulullah menjawab :"Aku sekali kali tidak diutus untuk melaknat seseorang, tetapi saya diutus untuk mengajak kepada kebaikan dan Penebar Kasih Sayang. Lalu dia menengadahkan tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan berdoa " Ya Allah ampunikah kaumku, alasannya yaitu mereka tidak mengetahui "

Masih dalam waktu yang sama juga, seorang budak hitam berjulukan Wahsyi yang dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan bila sanggup membunuh paman Nabi berjulukan Hamzah bin Abdul Muththalib r.a , ternyata ia berhasil membunuh Hamzah dan ia dimerdekakan. kemudian ia masuk Islam dan menghadap kepada Nabi Saw.

Wahsyi menceritakan bencana pembunuhan hamzah. walaupun Nabi Saw telah menguasai Wahsyi dan sanggup melaksanakan pembalasan, namun tidak melakukannya bahkan memaafkannya. alangkah tingginya susila ini.

" Dan hendaklah mereka suka memaafkan dan mengampuni. apakah kalian tidak suka Allah mengampuni kalian ? " (QS. An-Nuur ; 22)

(Sumber: Rumah Yatim Indonesia )

Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
.Salam Silaturrahim dan Ukhuwah Islamiyyah.

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

* Tetaplah bersyukur, maka rejekimu akan dilipat gandakan

Have a nice day...

♥ Semoga BermanfaaT & Silahkan Di Share ♥

Note: Artikel ini berasal dari aneka macam sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya alasannya yaitu telah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik orisinil yang sudah bersusah payah lagi nrimo menciptakan artikel ini. Aamiin.
ETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI